Beranda | Artikel
Hukum Menyebarkan Rahasia
Jumat, 18 Agustus 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Hukum Menyebarkan Rahasia adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 27 Muharram 1445 H / 14 Agustus 2023 M.

Kajian Islam Tentang Hukum Menyebarkan Rahasia

Kita sampai pada bab 393 itu BAB berkaitan dengan menyebarkan rahasia. Kalau menjaga rahasia adalah suatu kewajiban, maka sesungguhnya menyebarkan rahasia adalah perbuatan yang haram. Apalagi kalau itu menghantarkan kepada sesuatu yang membahayakan.

Berapa banyak suami yang menceraikan istrinya, istri yang menggugat cerai suaminya, atau kawan yang akhirnya bermusuhan dengan sahabatnya, atau keluarga yang akhirnya memutuskan silaturahimnya gara-gara masalah menyebarkan rahasia seseorang.

Sebelum kita membaca apa yang dibahas oleh Al-Imam Bukhari, saya ingin mengingatkan tentang bahaya menyebarkan rahasia. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ الْحَدِيثَ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ

“Apabila seseorang berkata kepada orang lain dengan satu pembicaraan, kemudian dia menoleh, ingatlah itu adalah amanah (jangan sampai engkau berkhianat)”. (HR. Tirmidzi)

Orang itu tidak berkata kepadamu, ‘Jangan dikasih tahu orang lain,’ jangan disebarkan kepada siapapun.” Tapi ternyata engkau tidak paham bahasa tubuh yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan kepada umatnya bahwa itu amanah yang kita diperintahkan untuk menjaganya.

Orang-orang munafik adalah orang-orang yang suka menyebarkan rahasia orang lain. Mereka orang-orang yang tidak menjaga amanah, tidak menepati janji, dan kalau berkata berdusta. Adapun orang mukmin, dia menjaga amanah.

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mu’minun[23]: 8)

Ada darah yang dikucurkan, ada kekacauan yang terjadi gara-gara rahasia yang disebarkan. Maka jadilah orang beriman yang sebenarnya.

Di bab ini Imam Bukhari menyebutkan sebuah atsar, dari Amr bin Ash Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:

عجبت من الرجل يفر من القدر وهو مواقعه…

“Aku heran dengan seorang yang lari dari takdir sedangkan dia sedang menuju kepada takdirnya. Aku heran kepada orang yang melihat kotoran di mata saudaranya dan dia meninggalkan pokok pohon kurma yang ada di mata dia sendiri. Aku heran dengan orang yang sibuk mengeluarkan kedengkian dari jiwa saudaranya tapi dia sendiri menyimpan iri dengki. Dan tidaklah aku meletakkan rahasiaku kepada seseorang lalu aku mencela dia karena dia menyebarkan. Bagaimana aku mencela dia sedangkan aku pun tidak mampu menyimpan rahasia itu.”

Amr bin Ash menyinggung orang-orang yang sibuk dengan kesalahan orang lain sedangkan dia lupa bahwa dirinya penuh dengan aib dan kekurangan. Bersihkan hatimu dan selalu berusaha untuk mengevaluasi diri. Karena engkau tahu bahwa engkau adalah makhluk yang penuh dengan kesalahan. Jika orang lain berbuat salah, tugasmu adalah memperbaiki, bukan mengomongkan kesalahan orang lain. Tugasmu memberikan peringatan, bukan menjadikan aib saudaranya sebagai bahan untuk dibicarakan

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian



Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53164-hukum-menyebarkan-rahasia/